Dear Dian yang sudah di rumah, Eka yang sedang didalam kereta menuju rumah, dan Linda yang sedang di dalam bus menuju rumah. Semoga kalian cepat dan selamat sampai pelukan keluarga :)
Aku sedang memenuhi janjiku pada kalian untuk menulis tentang home dan homesick
Untuk lebih mengenang rumah, kalian bisa mendengarkan lagu berjudul Home-Michael Buble
Kami, anak rantau, merasakan seperti apa yang namanya homesick, rasa 'sakit' karena merindukan suasana rumah dan keluarga. Homesick datang kadang tak kenal waktu, dan tak kenal siapapun, tapi yang kutau dari ketiga temanku ini, ada sesuatu yang patut disyukuri dari menjadi anak rantau.
Dian, temanku yang berasal dari kabupaten Semarang merasakan homesick di saat sedang stress bergulat dengan hiruk pikuk kehidupan di tanah rantau, dan atau melihat foto keluarga, teman, dan handau taulan. Bagi Eka, temanku yang berasal dari Banyuwangi, ia merasakan homesick ketika dirinya sedang gabut di kos, ingin merasakan masakan rumah, sedang sedih, sedang banyak tugas yang dikerjakan, dan mayoritas perasaan itu tumbuh di dalam ruang kos. Berbeda dengan Linda, temanku asal Pamekasan, bahwa rasa homesick yang ia rasakan muncul ketika melihat teman lain pulang kampung, sedang sakit, sedang gabut, dan sedang tidak punya duit.
Homesick menurut Dian adalah saat dirinya merasa pada detik itu juga ia ingin berada dirumah, kembali, mengenang memori dirumah. Menurut Eka, homesick adalah momen alay yang membuat dirinya ingin pulang ke rumah saat juga. Sama seperti Eka, Linda mengartikan homesick sebagai perasaan yang membuat kita mengingat rumah dan kampung halaman, dan membuat ingin pulang.
Selain keluarga, suasana rumah adalah hal lain yang Dian rindukan untuk bisa dirasakan, karena suasana rumah sudah terpatri di kepala, yang disaat ia mengenang membuat hatinya bergetar. Eka merindukan kangkung yang dibuat oleh tangan ayahnya, karena disaat dirinya pulang, masakan yang selalu berada di meja ketika ia pulang adalah sayur kangkung, dan ada rasa bersalah yang dirasakan oleh keluarganya kalau ia pulang tidak ada kangkung untuk disantap. Bagi Linda, hal yang ia rindukan ketika homesick adalah suasana di kampung halaman, karena apa-apa yang berada di kampung tidak sama seperti yang ada di tanah rantau.
Obat yang dapat mengurangi rasa sakit ini bagi Dian adalah dengan melihat foto, berimajinasi dan tidur. Eka belum menemukan obat untuk mengobati rasa sakit akan rindu rumah, mudah-mudahan kau bisa menemukannya segera Ka. Dan Linda merasa obat yang ampuh adalah jalan-jalan dan menelepon keluarga di rumah.
Hal yang kita syukuri sebagai anak rantau:
"Aku bersyukur bisa mudik, pas pulang berasa dikangeni banget sama orang rumah, diistimewakan banget, moment mudiknya wow lah"
-Eka Nurcahyani
"Aku bisa berekspresi, menjadi diri aku sendiri, mandiri, dan punya banyak pengalaman yang unik dan satu-satunya di hidupku"
-Anisah Dian Lestari
"Aku bersyukur jadi anak rantau soalnya dengan kondisi kita yang jauh dari rumah dan jarang pulang, sekalinya kita pulang, rasa kangennya bakal berkali-kali lipat. Aku kayak jadi menghargai banget setiap waktu yang aku gunain di kampung halaman, soalnya aku sadar kalo itu ga bakal lama dan momen pulang kampung itu bakal jarang aku dapetin. Dengan jauh dari rumah, jujur rasa cinta kita ke rumah atau kampung bakal lebih besar dari sebelumnya"
-Linda Fitria
So here are the things, that we've been thought about place called...home